Di awal novel, dalam pengantar, dikisahkan tentang "Insiden InGen" yang
terjadi pada bulan Agustus 1989. "Fakta yang fiksi" ini pernah digunakan
oleh Crichton di novel-novel sebelumnya, yaitu
Eaters of the Dead (yang telah difilmkan dengan judul
Thirteenth Warrior) dan
The Andromeda Strain. Setelah insiden tersebut, sekelompok ilmuwan (termasuk seorang
paleontologis Alan Grant dan seorang matematikawan ahli
Teori Kaos Ian Malcolm) diundang ke sebuah taman hiburan mirip kebun binatang bernama
Jurassic Park, milik seorang bilyuner John Hammond (pendiri
InGen) di
Isla Nublar (dekat
Kosta Rika).
Hammond ingin mendengar pendapat para ilmuwan tersebut dan persetujuan
mereka tentang taman tersebut; Malcolm sejak awal tidak menyukai ide
ini. Taman Jurassic terdiri dari
dinosaurus, yang diciptakan kembali melalui
DNA dinosaurus yang ditemukan dalam tubuh nyamuk yang terjebak dalam
amber.
DNA tersebut ditemukan dari darah yang dihisap nyamuk tersebut, dan
untuk menyempurnakannya (karena kadang-kadang susunan DNA-nya sudah
tidak sempurna) digunakan DNA reptil atau amfibi. Hammond dan timnya
sangat gembira ketika mereka menemukan cara untuk menciptakan kembali
dinosaurus. Namun para ilmuwan tersebut menjadi cemas ketika mengetahui
bahwa dinosaurus-dinosaurus tersebut ternyata mampu berkembang biak,
biarpun InGen berusaha membuat mereka tetap steril.